
Buka Bimtek Tungsura III, Arief: Jaga Kemurnian Suara
Surabaya, kpu.go.id - Bimbinga
Acara yang diikuti oleh 142 satuan kerja (satker) dari 10 provinsi ini, dihadiri langsung oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali, Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Affifudin, serta Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Harjono.
Dalam sambutannya, Arief mengingatkan pentingnya tahapan perencanaan pemungutan dan penghitungan suara sebagai pertaruhan integritas KPU dimata masyarakat. Menurut dia hal yang patut ditekankan pada tahapan ini nanti adalah bagaimana menjaga kemurnian suara mulai dari tingkat tempat pemungutan suara (TPS) hingga nasional. “Karena ini menjadi taruhan integritas dan independensi kita (KPU),” ujar Arief di Hotel Shangri-la, Surabaya.
Dalam kesempatan itu Arief juga menyesalkan peristiwa yang terjadi di Garut Jawa Barat beberapa waktu lalu, yang telah menampar penyelenggara pemilu, mencoreng integritas. Dia berharap kejadian itu tidak terulang lagi dan tekad dari jajarannya untuk terus meningkatkan integritas dan kepercayaan masyarakat. “Kalau kita (KPU) tidak mampu menjaga atau membuktikan, maka dukungan kita menjadi lemah. KPU bersyukur memiliki partner Bawaslu yang cepat tanggap untuk memberhentikan dan menangkap pelaku,” ucap Arief.
Dalam kesempatan itu Arief menganalogikan makna “Merah Putih” sebagai hiasan ruang bimtek. Menurut dia, merah dan putih adalah dwi warna yang tidak terpisahkan bagi bangsa Indonesia. Dan bagi jajaran KPU, filosofi ini bisa diartikan sebagai paduan yang harmonis antara komisioner dengan sekretariat KPU, biro atau antar bagian. “Perbedaan yang terjadi di lingkungan kita (KPU) antar komisioner dengan sekretariat, dalam sekretariat antar biro yang berkompetisi, serta antar bagian, jangan dijadikan pertikaian, tetapi itu wujud upaya perpaduan untuk saling berdampingan, ” tambah Arief.